Senin, 14 November 2011

INVITA
Pada hari Rabu, 26 oktober 2011 smp labschool jakarta mengadakan acara yang bernama INVITA. Kami berangkat dari sekolah menggunakan bis. Satu bis dapat menampung satu kelas. Kami berangkat pada pukul 15.30. sebelum berangkat kami melakukan briefing.
Perjalanan pun dimulai, saya pun duduk didekat jendela bersama ryan. Pada jam 19.00 kami pun berhenti sebentar untuk makan malam dan solat di restaurant didaerah garut. Saat semuanya sudah selesai makan dan sholat, kami pun melanjutkan perjalanan ke jogja. Perjalanan menempuh waktu yang cukup lama yaitu ± 12 jam.
Hari ke-2
Setelah perjalanan yg panjang. Kami pun akhirnya sampai di jogja pukul 4.30. kami langsung mandi dan berpakaian sesuai jadwal yang ditentukan dan juga makan pagi. Setelah semua siap kami pun melanjutkan perjalanan ke tempat wisata pertama yaitu Gunung Merapi.
GUNUNG MERAPI
Gunung ini adalah gunung yang baru-baru ini meletus. “jika mendengar kata gunung merapi rata-rata orang pasti mengingat mbah marijan” ya, tentu. Karena disini adalah tempat mbah marijan tinggal. Mbah marijan dipercayai untuk menjadi “KUNCEN” atau juru kunci gunung merapi yang aktif ini. Tetapi mbah marijan sudah meninggal karena letusan gunung merapi tersebut dan pekerjaannya digantikan oleh putranya.
Digunung merapi udaranya sangat dingin walaupun matahari menyinari, karena gunung merapi berada di dataran tinggi. Kami pun tetap melanjutkan perjalanan. Karena bis tidak bisa sampai ke puncak merapi kami pun mempunyai dua cara untuk mencapai puncak merapi. Yaitu dengan berjalan kaki dan menaiki ojek. Untuk menaiki ojek kami pun cukup membayar RP.20.000;- untuk perjalanan ke puncak merapi dan turun gunung lagi. Saya pun memilih untuk menaiki ojek, karena jalan yang jauh.
KERATON JOGJA
Setelah mengunjungi gunung merapi kami pun langsung menuju keraton jogja. Disana kami melihat banyak peninggalan sultan-sultan hamengkubuwono 1 hingga 10. Ini merupakan arsitektur terbaik se jawa.
PUSAT BATIK JONGRANG
Kami disana melihtat proses pembuatan batik secara manual dan juga tahap-tahap pembuatan batik langsung dari pabriknya. Setelah itu kami melihat store batik tersebut yang dari pembuatan alami.
KERAJINAN PERAK KOTA GEDE
Setelah kami mengunjungi pusat batik kami pun menuju kota gede untuk melihat kerajinan perak. Sama seperti pusat  batik, kami juga melihat proses/tahaptahap pembuatan perak. Setelah itu kami juga mengunjungi store tersebut. Harganya relatif mahal, karena memang ini adalah perak dengan kualitas tinggi. Tetapi dengan harganya yang mahal, kita bisa mendapat barang-barang unik yang terbuat dari perak.
Setelah hari yang cukup melelahkan, kami pun menuju hotel grand quality, hotel ini berbintang 4.kami pun diberi waktu untuk istirahat selama ± 1½ jam. Setalh kami beristirahat kamipun melanjutakan perjalanan ke candi prambanan. Tetapi sebelum menuju ke candi prambanan kami pun berhenti di suatu restaurant.
SENDRA TARI RAMAYANA
Setalah makan malam, kami pun langsung menuju candi prambanan, disana terdapat sendra tari ramayana dan kami menonton pertunjukan tersebut. Pertunjukan tari ini dilaksanakan di lapangan terbuka di dekat candi.
Tetapi,pada pertengahan pertunjukan hujan pun turun, kami pun langsung menuju bis. Setelah lama menunggu di bis hingga hujan pun reda, kami pun langsung balik ke hotel karena hujan yang malah tambah deras. Kami pun langsung masuk kamar untuk istirahat.
Hari ke-3
Kami pun bangun pagi-pagi jam 5.30 untuk persiapan melanjutkan perjalanan. Kami oun langsung breakfast atau makan pagi di lobby hotel.
PABRIK GULA MADUKISMO
Setelah keluar dari hotel kami pun menuju pabrik gula madukismo. Disana kami langsung ke auditorium. Disana dijelaskan tentang sejarah pabrik gula ini. Setelah presentasi selesai kami pun lansung naik kereta/lori untuk mengantar kami menuju pabrik gulanya. Disana kami melihat proses pembuatan gula dan alat-alat berat yang digunakan untuk pembuatan gula.
UNIT GAWAT DAGADU (UGD)
Perjalanan pun dilanjutkan. Kami pun berkunjung di salah satu toko souvenir yaitu unit gawat dagadu. Disana terdaat banyak sekali barang-barang yg bervariasi. Mulai dari kaos hingga gantungan kunci. Harganya juga cukup mahal, ada yang 70 ribu keatas dan juga ada yang hanya 10ribu.
Ternyata selama didagadu azan dzuhur pun berkumandang, kami pun bergegas menuju masjid terdekat untuk melasksanakan sholat jumat.
MALIOBORO
Sebelum menuju malioboro, diperjalanan kami diberi hoka-hoka bento untuk makan siang. Setelah selesai makan siang kami pun dibebaskan untuk belanjana disekitar malioboro. Disana kami bisa membeli oleh-oleh dengan harga terjangkau.
PANTAI KRAKAL
Setelah kami berbelanja di malioboro, kami menuju pantaikrakal. Perjalanan ini membutuhkan waktu 2,5 jam dengan jalan yang berliku-liku. Kami sampai disana sekitar jam 5.15. pemandanganya indah sekali karena pada saat matahari terbenam.
Setelah itu kami melanjutakan perjalan kerestaurant sekitar jam 18.15. setelah makan kami langsung istirahat di hotel.
Hari ke-4
Setelah mandi,sarapan dan berpakaian. Kami pun langsung check out dari hotel
TARUNA NUSANTARA
SMA ini merupakan seperti SMA biasanya, hanya yang berbeda sma ini seperti asrama dimana murid-muridnya tinggal kawasan yang sudah disediakan oleh sekolah, masih dalam satu tempat. Dan yang menjadikan SMA ini lebih spesial adalah adanya kepelatihan semi militer disana, ya siswa-siswa dilatih secara  semi militer dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi. Itulah mengapa banyak orangtua yang ingin memasukan anaknya kedalam SMA ini.
CANDI BOROBUDUR
Ini merupakan wisata terakhir yang kami kunjungi. Kami disini melihat candi yang pernah masuk dalam kategori 7 wonder. Kami disini berfoto-foto dan melihat keindahan candi borobudur.
Setelah itu kami langsung pulang ke jakarta.

Selasa, 18 Oktober 2011

kenapa kita tak bangga dengan bahasa indonesia?Kenapa Kita Tak Bangga dengan Bahasa Indonesia?

Kenapa Kita Tak Bangga dengan Bahasa Indonesia?
Kenapa Kita Tak Bangga dengan Bahasa Indonesia?
Bahasa menunjukkan bangsa. Setiap bangsa pasti memiliki bahasanya sendiri, dan merasa bangga dengan bahasa mereka. Bahkan mereka berusaha keras untuk memperkenalkan bahasa bangsanya ke forum-forum international. Meskipun mereka  tahu bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional yang banyak dipakai oleh masyarakat dunia dalam berkomunikasi. Kebanggaan itu akan terlihat ketika mereka bernarsis diri dalam blog mereka seperti para peserta didik saya yang sangat bangga dengan sekolahnya. Lihatlah wajah-wajah mereka dalam foto di atas!
Saya tertegun sesaat, ketika salah satu sahabat saya bercerita tentang kunjungannya ke beberapa negara di Eropa. Orang Perancis sangat bangga dengan bahasa nasionalnya. Setiap turis asing yang melancong ke negerinya akan diarahkan untuk mengenal, dan mengerti bahasa Perancis. Begitupun dengan orang Jerman, dan Swiss. Berbeda sekali dengan negeri yang kita cintai ini. Kita justru lebih suka berbahasa Inggris daripada bahasa sendiri. Para turis asing yang berwisata ke negeri ini tidak kita arahkan untuk mengenal, dan mengerti bahasa Indonesia. Jarang sekali saya temui, ada turis asing dari manca negara yang langsung diajarkan bahasa Indonesia oleh guide atau pemandu wisata di negeri ini. Misalnya dengan kata-kata, “Hai apa kabar?” atau “Selamat datang di negeri impian dan negeri surgawi Indonesia”.
Hal yang lebih menyakitkan lagi, para guru  di sekolah RSBI diminta menyampaikan materi pelajarannya dalam dua bahasa (Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia), dan kalau bisa bahasa Inggrisnya lebih ditonjolkan ketimbang bahasa Indonesia, karena sekolah sudah diharuskan untuk bertaraf internasional dengan menguasai bahasa Inggris. Padahal tidak seperti itu seharusnya penerapan bilingual dalam pembelajaran di sekolah.
Bahasa hanya sebagai sarana saja menyampaikan pesan. Jadi, bila seorang guru ingin pesannya sampai kepada para peserta didik, gunakanlah bahasa Indonesia dalam menyampaikan materinya, dan bukan memakai bahasa Inggris yang terlihat keren didengar, tetapi tidak dipahami pesannya oleh peserta didiknya. Oleh karenanya, penerapan dua bahasa (bilingual) di sekolah-sekolah kita, terutama sekolah RSBI/SBI harus dievaluasi segera agar supaya generasi penerus bangsa ini bangga dengan bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia harus terus dipakai dalam dunia pendidikan kita. Posisinya tak boleh tergantikan dengan bahasa internasional. Bahasa Indonesia harus terus berkembang, dan dikembangkan oleh para guru di sekolah agar kesusastraan terus bermetamorforsis mencapai keindahannya. Bahasa Indonesia harus menjadi bahasa resmi di negeri sendiri dalam hal berkomunikasi. Dia harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Sebagai sarana komunikasi, bahasa juga mampu membangun keterampilan berkomunikasi, keterampilan menyampaikan pendapat, gagasan, dan pandangan dalam menyikapi suatu persoalan yang dihadapi dalam kehidupan pada era global ini. Keterampilan seperti itu tentu sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman.Tak Terkecuali, para blogger yang telah memiliki blog sendiri di internet, dan mengelolanya secara mandiri.
Kenapa kita tak bangga dengan bahasa Indonesia?
Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini, blog berhasil merebut perhatian masyarakat dan menjadi trend yang sangat digemari, terutama di kalangan pengguna internet. Atas dasar itu, banyak lembaga menyelenggarakan lomba blog dengan maksud untuk memberikan penghargaan kepada pembuat blog yang bernilai unggul, baik dari sisi artistik, informatika, maupun kemanfaatan isi yang termuat di dalam blog tersebut.
Lomba itu diadakan untuk membiasakan diri para blogger agar mampu menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan begitu seorang blogger akan memiliki peran tersendiri dalam mempublikasikan khasanah ilmu, dan kesusastraan Indonesia di ranah maya.
Para pengelola blog atau blogger seharusnya bangga dengan bahasa kita. Kebanggaannya itu harus dipublikasikannya dalam bentuk tulisan atau postingan di blog yang senantiasa mencerminkan kebanggaan dan kecintaan kepada bahasanya sendiri. Berusaha untuk menyuguhkan informasi yang dapat dipahami dan dimengerti dengan bahasa Indonesia yang mudah dicerna oleh siapa saja para pengguna inernet (netter) yang membaca blognya itu.
Kenapa kita tak bangga dengan bahasa Indonesia? Jawabnya, karena kita tidak membiasakan diri menulis dan membaca dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, peran guru TIK sangat penting agar mampu mengarahkan para peserta didiknya untuk mampu menulis dalam blog mereka dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebagai seorang pengajar mata pelajaran TIK di SMP, hal  di atas itulah yang saya lakukan. Saya pun mengumpulkan alamat link blog peserta didik dalam sebuah blog di http://materi-tik-smp.blogspot.com/. Dengan begitu, saya bisa memantau tulisan-tulisan mereka, dan mengambil tulisan terbaik untuk diterbitkan dalam majalah sekolah yang bernama GEMA SMP Labschool Jakarta. Mari bangga berbahasa Indonesia.


fom: www. wijayalabs.com